Misteri Gunung Raung sudah melegenda bagi penduduk sekitar Jember, Banyuwangi dan Bondowoso di daerah pegunungan Ijen di Jawa Timur. Penduduk lokal terutama yang sudah lama tinggal disana bahkan sejak lahir sudah disana pastilah sangat akrab dengan legenda dari Gunung Raung ini.
Keunikan Gunung Raung
Gunung Raung adalah gunung nomor 2 yang tertinggi di pulau Jawa setelah Gunung Semeru di kawasan Jawa Timur dan berdasarkan seluruh Gunung di Pulau Jawa maka Gunung Raung menduduki posisi ke 4 di deretan gunung yang ada di seluruh Pulau Jawa.Menurut data tentang pegunungan di Indonesia kaldera atau kawah gunung yang ada di Gunung Raung adalah berada pada posisi terbesar pertama di pulau Jawa dan sebagai nomor urut kedua dari seluruh pegunungan yang ada di Indonesia.
Gunung yang terkenal dengan wisata kawahnya dan pemandangan alam di sekitarnya ini memiliki 4 titik puncak yang dikenal dengan puncak bendera, puncak tusuk gigi, puncak 17 dan yang tertinggi adalah puncak yang dinamakan puncak sejati dengan total ketinggiannya mencapai 3,344 meter di atas permukaan laut.
Lokasi Misteri Gunung Raung
Kisah Misteri Gunung Raung memang dipelihara secara turun temurun oleh warga sekitar khususnya penduduk yang berada pada kaki Pegunungan Ijen ini. Kisah angker ini sendiri diabadikan dengan ke 4 nama lokasi atau pondok yang ada di sekitar Gunung Raung ini. Ke 4 pondok tersebut bernama Pondok Angin, Pondok Sumur, Pondok Mayit (mayat) dan juga Pondok Dhemit (hantu).
- Pondok Sumur disebut dengan nama sumur konon merupakan lokasi tempat petapaan dari Seorang petapa yang sangat sakti yang konon berasal dari Gresik yang bertapa di sekitar sumur di lokasi Pondok Sumur tersebut, dimana wujud sumurnya masih ada dan kadang terlihat bagi mereka yang bisa melihat dengan mata batin dan ciri-ciri keangkerannya pada lokasi pondok sumur ini adalah jika berkemah disekitarnya maka pada malam hari akan terdengar derap kuda yang berlari di sekitar kemah padahal setelah di cari ternyata tidak ada kuda.
- Pondok Mayit atau pondok mayat dinamakan seperti itu konon penduduk sering menemukan mayat yang tergantung di pohon pada sekitar area pondok mayit tersebut yang konon mayat itu adalah mayat dari bangsawaan belanda yang dulu dibunuh oleh pejuang Indonesia di daerah itu.
- Pondok Dhemit disebut demikian karena konon di daerah pondok tersebut pada malam tertentu akan terdengar riuh keramaian seperti ada pasar malam yang terdengar juga alunan musik melantun di tengah keriuhan pasar tersebut namun jika didatangi ke lokasinya ternyata tidak ada apa-apa yang ditemukan hanya lokasi sepi penuh pepohonan di tengah hutan.
- Pondok Angin merupakan lokasi yang tertinggi pada Gunung Raung dimana pada lokasi pondok angin ini para pendaki dapat melihat suasana alam yang indah dan juga suasana kota Bondowoso dan juga Situbondo dari puncak Gunung Raung dari pondok angin ini. Namun sisi angkernya dari pondok angin ini kadang terdengar angin yang begitu kencangnya seperti meraum seperti suara macan dan sangking kencangnya para pendaki bisa terjatuh ke dasar jurang karena tertiup oleh anginnya yang deras. Salah satu sisi pada lokasi pondok angin ini sering dikenal sebagai pintu masuk kepada kerajaan gaib.
Legenda Kerajaan Macan Putih
Misteri Gunung Raung lebih diperkuat lagi dengan adanya legenda Kerajaan Macan Putih yang dulu didirikan diatas Gunung Raung ini. Kerajaan Macan Putih ini dipimpin oleh seorang Pangeran yang bernama Pangeran Tawangulun yang konon merupakan salah satu anak dari Raja dari Kerajaan Majapahit yang sempat hilang ketika Sang Raja sempat bertapa.
Masyarakat sekitar masih percaya bahwa Kerajaan Macan Putih masih ada dan konon masih kadang terlihat ke alam nyata pada malam Jumat kliwon. Menurut legenda disebutkan bahwa Pangeran Tawangulun itu adalah salah satu suami dari Ratu Pantai Selatan Nyai Roro Kidul.
Namun itu semua hanyalah legenda Misteri Gunung Raung dari masyarakat sekitar, tapi keindahan Gunung Raung bukanlah legenda tapi keajaiban alam yang menjadi warisan Indonesia.