Misteri Gunung Blego, Telaga Yang Tak Bersumber

oleh
oleh

Gunung blego merupakan salah satu gunung yang paling favorit didaki namun dimusim puasa gunung ini laris manis, pendaki kebanyakan warga lokal alias orang dilereng gunung tersebut yaitu wong parang, akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada pendaki dari luar daerah.

Baca Juga: Misteri Gunung Lawu- Gunung Paling Mistis di Indonesia

Misteri gunung blego yang lekat dengan telingan warga yaitu perihal telaga yang berada di puncak gunung yang sampai saat ini menjadi mistis dan misterius karena sebuah telaga tidak ada airnya namun kubah telaga cukup luas sekali. Cerita dari orang tua bahwasanya telaga yang ada di puncak gunung blego dibuat oleh wali yang memiliki kesaktian mandraguna yang dikerjakan pada malam hari hanya dengan beberapa kerukan saja, namun ditengah pengerjaan telaga ini warga yang berada di lereng blego menumpuk pada dan proses dari pengerukan talaga dihentikan oleh wali tersebut dengan adanya tanda tersebut menandakan bahwa sebentar lagi aktifitas warga akan dimulai, maka dari itu telaga masih kosong tidak ada sumbernya karena proses pembuatan terganggu.

Puncak gunung Blego dengan telaga yang tidak ada airnya via @ajieaerial

Proses pembuatan telaga  dipuncak gunung blego sebenarnya hampir selesai namun karena sang wali mendengar tumpakan padi tadi aktifitas pembuatan dihentikan, perlu sobat gunung tahu bahwasanya sang wali untuk menutup sumber air ditengah telaga agar proses pengerukan berjalan dengan baik maka sumber tersebut disumbat hanya dengan satu lidi saja, akan tetapi walau dengan satu lidi sumber air yang ditelaga tersebut tidak keluar.

Baca Juga: Misteri Telaga Sarangan, Danau Ekstotis di Kaki Gunung Lawu

Cerita dari zaman dulu bahwa sumber yang ditutup oleh wali di telaga tersebut mengalir ke dukuh sundul yang mana desa ini berada di kaki gunung bancak masih satu kec. tepatnya berada di sisi utara parang , Magetan. Cerita dan mistos perihal misteri gunung blego ini masih lekat dan dipercaya oleh warga sekitar khususnya orang trosono, sombo, sayutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.