HUT 74 RI, Para Pendaki Upacara di Puncak Gunung Lawu

oleh
oleh
Proses Pegibaran Sang Saka Merah Putih di Gunung Lawu , Via @kanesmapala

Sejumlah puncak gunung menjadi tujuan bagi para pecinta alam untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 RI. Salah satunya di Hargo Dumilah, puncak tertinggi Gunung Lawu yang berada di wilayah Magetan, Ngawi, dan Karanganyar (Jawa Tengah).

Baca Juga: 5 Jalur Pendakian Gunung Lawu, Favorit Kamu Yang Mana?

Jalur pendakian menuju puncak gunung dari Pos Cemoro Sewu, Magetan dilewati sekitar 732 orang. Jumlah itu berdasarkan pendataan petugas tiket di lokasi tersebut pada Jumat (16/8) hingga pukul 18.00 WIB.

Baca Juga: Obyek Wisata di Sekitaran Kaki Gunung Lawu, Keren Keren Abis!

Sementara, Junior Manager Bisnis Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Lawu Dan Sekitarnya (KPH Lawu DS), Khaidir mengatakan jumlah pendaki yang naik melalui jalur Cemoro Sewu diprediksi bakal bertambah dengan total sekitar 1.100 orang. Perkiraan itu berdasarkan kebiasaan sejumlah pendaki yang mulai masuk jalur pendakian pada malam hari.

Setelah mencapai puncak dengan estimasi perjalanan sekitar enam jam, sejumlah pendaki memiliki kebiasaan melihat matahari terbit. Beberapa saat kemudian, mereka menggelar upacara yang rangkaiannya hanya pengibaran dan penghormatan bendera merah putih.

Khaidir mengimbau para peserta upacara yang melakukan pendakian mempersiapkan perbekalan. Demikian halnya dengan tim relawan atau komunitas yang memantau kegiatan tahunan di puncak gunung dengan ketinggian 3.265 mdpl itu.

“Untuk keamanan kami bekerjasama dengan BPBD Magetan, Kepolisian, Paguyuban Giri Lawu, dan LMDH yang disiagakan di tiap-tiap pos pendakian,” ujar dia.

Selain untuk keamanan, tim gabungan itu juga mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan yang rawan terjadi. Personel yang siaga di pos pendakian 1 – 5 juga telah memasang banner peringatan tentang pencegahan Kebakaran. Salah satu isinya menyatakan pendaki dilarang membuat perapian jalur pendakian.

Antisipasi itu untuk menghindari kebakaran hutan yang beresiko terhadap para pendaki. Dengan demikian, peristiwa yang mengakibatkan sejumlah pendaki meninggal tidak terulang seperti yang terjadi pada 2015 silam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.