Banyak sekali misteri Gunung Kawi yang belum banyak diketahui oleh orang, Gunung Kawi merupakan salah satu gunung di Jawa Timur yang begitu populer. Sebab di gunung ini banyak sekali dilakukan aktivitas ritual tertentu, tidak heran jika kesan mistis sangat melekat pada gunung ini.
Baca Juga:Jalur Pendakian Gunung Semeru
- Pohon Dawandaru
Pohon yang biasa disebut sebagai pohon keberuntungan ini terletak di daerah pemakaman, bagi masyarakat Tionghoa pohon ini merupakan pohon dewa. Tidak heran jika banyak sekali para peziarah yang menunggu dahan, buah, dan daun dari pohon ini yang telah jatuh, biasanya mereka akan menyimpannya. Hal ini dipercayai dapat menambahkan kekayaan bagi siapa saja yang menyimpannya, namun untuk menunggu dahan, daun, dan buah pohon jatuh di tanah dibutuhkan kesabaran karena harus menunggu berbulan-bulan. Sebab Anda tidak dapat mengambil daun maupun buah yang masih berada di pohon sehingga Anda harus menunggunya hingga jatuh.
- Rumah Padepokan Eyang Sujo
Walaupun didirikan di Blitar, Jawa Timur, namun padepokan ini diyakini memiliki hubungan dengan pesugihan di Gunung Kawi. Padepokan ini telah diberikan kepada pengikutnya Eyang Sujo yaitu Ki Maridun, di padepokan ini Anda dapat melihat beberapa barang peninggalan yang dikeramatkan oleh pemiliknya seperti bantal dan guling yang terbuat dari batang pohon kepala serta terdapat pula tombak pusaka pada saat perang Diponegoro. Karena memiliki hubungan dengan pedugihan di Gunung Kawi, tidak heran jika banyak orang yang mengunjungi rumah padepokan ini.
- Petilasan Prabu Sri Kameswara
Tempat ini berada pada ketinggian 700 m dimana hanya memakan waktu setengah jam untuk tiba ke tempat ini jika Anda berada di makan Eyang Sujo dan Jugo. Tempat ini sebenarnya berupa keraton yang dulunya digunakan sebagai tempat bertapa oleh Prabu Kameswara, beliau merupakan pangeran yang berasal dari Kerajaan Kediri yang menganut agama Hindu. Kabarnya setelah prabu selesai bertapa di tempat ini, belia dapat menyelesaikan kekacauan politik yang pada saat itu terjadi di kerajaannya. Namun pada saat ini tempat ini telah berubah menjadi tempat pemujaan maupun pesugihan.
Baca Juga: 6 Jalur Pendakian Gunung Prau Yang Siap Kamu Coba
- Guci kuno
Terdapat sebuah guci kuno yang merupakan peninggalan milik Eyang Jugo, pada zaman dahulu guci ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan air suci yang berfungsi sebagai obat. Tidak heran jika masyarakat memberikan nama guci tersebut sebagai janjam, guci ini sendiri terletak di sebelah kiri makam dimana banyak yang percaya bahwa mereka yang mengonsumsi air dari guci ini bisa menjadi awet muda. Tidak heran jika banyak orang yang ketika berkunjung ke makam ini berlomba-lomba untuk mencoba meminum air ini.
- Makam eyang jugo dan eyang sujo
Pada hari Jumat Legi dan 12 Suro banyak orang yang melakukan ritual pada makam Eyang Jugo dan Eyang Sujo, hal ini dikarenakan pada tanggal tersebut merupakan hari pemakaman Eyang Jugo dan Eyang Sujo. Mereka merupakan pembantu Pangeran Diponegoro, tidak heran jika makam mereka dikeramatkan. Jika Anda berkunjung ke makam, maka tidak boleh memikirkan sesuatu yang jahat dan sangat disarankan untuk melakukan keramas terlebih dahulu sebelum berdoa di makam. Ritual yang biasanya dilakukan pada waktu ini biasanya membakar dupa, meletakkan sesaji, dan melakukan semedi. Bahkan beberapa orang melakukan semedi hingga berbulan-bulan, tentunya beberapa tempat ini merupakan bagian dari misteri Gunung Kawi yang masih jarang diketahui orang.