Misteri Gunung Andong tidak banyak diketahui. Terlebih gunung yang terletak di Kota Magelang ini sering dianggap sebagai bukit dikarenakan ketinggiannya yang hanya 1.726 mdpl dan sudut elevasinya berkisar 45 derajat.
2 Jam Menuju Puncak
Untuk mencapai kawasan Gunung Andong bukanlah hal yang sulit. Terutama apabila diakses dengan melalui Kopeng dari Kota Salatiga. Ketinggiannya yang hanya 1.726 mdpl membuat gunung ini begitu populer di kalangan pendaki pemula. Bagi para profesional, mendaki gunung ini dapat diibaratkan sebagai aktivitas hiking alih – alih pendakian.
Dengan kemiringan jalur pendakian yang cenderung landai, tidak terjal, dan mudah ditempuh, mencapai puncaknya bukanlah hal sulit. Bahkan dapat dilakukan dalam waktu dua jam saja. Tentu dengan catatan tidak terlalu banyak berhenti untuk berfoto di kawasan hutan pinus yang rindang di sepanjang jalur pendakian atau menghabiskan waktu menyegarkan diri di mata air yang mengalir dengan jernih di kawasan hutan.
4 Puncak Gunung Andong
Gunung ini disebut dengan Andong, konon karena puncaknya yang memanjang dan menyerupai punuk sapi apabila dilihat dari samping. Meskipun gunung ini tergolong pendek, puncaknya terhitung sebanyak empat titik. Dari ujung barat hingga ujung timur, yaitu Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Andong, dan Puncak Alap – alap. Puncak tertinggi tentunya adalah Puncak Andong.
Gunung – Gunung Megah di Puncak Andong
Seperti halnya pemandangan di puncak gunung lain, pemandangan dari Puncak Andong pun tidak kalah menariknya. Bahkan dari puncak ini, jajaran gunung – gunung yang menghiasi Provinsi Jawa Tengah dapat terlihat megah ketika cuaca cerah.
Di arah timur puncak, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan Gunung Lawu siap menyapa. Di Arah Selatan, Gunung Tidar dan Gunung Menoreh berbaris dengan indah. Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Perahu tidak kalah cantiknya ketika pandangan beralih ke arah barat. Berbalik ke arah utara, pemandangan menakjubkan Gunung Telomoyo dan Gunung Muria siap menanti.
Makam di Puncak Gunung Andong
Di puncak Gunung Andong, ditemukan sebuah makam. Diyakini oleh penduduk sekitar, makam tersebut adalah makam tokoh masyarakat yang sangat dihormati, yaitu Kyai Abdul Faqih atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ki Joko Pekik. Hingga saat ini, ritual adat di sekitar makam masih sering dilakukan oleh penduduk sekitar. Bahkan beberapa pendatang juga sering melakukan ziarah di makam ini.
Nama Gunung Andong juga diyakini berasal dari kata “Andongo”, yaitu sebuah daun yang menjadi syarat dalam ritual acara selametan dalam adat Jawa. Andongo sendiri berarti berdoa dalam bahasa Jawa.
Penemuan Mayat di Puncak Andong
Sepanjang jalur menuju puncak Andong, tidak terdapat adanya lahan datar untuk beristirahat dan mendirikan tenda. Satu – satunya tanah datar hanyalah di kawasan puncak Gunung Andong. Tetapi pada tahun 2015 silam, ditemukan satu kejadian yang menjadi misteri Gunung Andong.
Kejadian ini adalah ditemukannya sesosok mayat perempuan tanpa identitas dengan kondisi kepala terpisah dari tubuh. Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Mayat itu sendiri ditemukan oleh salah satu penduduk yang hendak merumput di kawasan puncak Gunung Andong.
Kebakaran di Puncak Andong
Menyusul penemuan mayat tersebut, adalah kebakaran yang melanda puncak Andong. Hal ini ditengarai sebagai hasil dari cuaca yang terlalu terik sehingga membakar daun – daun yang mengering di kawasan puncak. Meskipun berhasil dipadamkan, tetapi masih tersisa bekas kebakaran yang menghitam di kawasan misteri Gunung Andong.