Kabupaten Wonsobo memang terkenal dengan spot ketinggian yang bikin mata sayang dipejamkan dari gunung prau, gunung Bismo, gunung pakuwojo dan yang lagi populer adalah keberadaan gunung kembang yang berada di Kertek, Wosobo.
Baca Juga: 6 Jalur Pendakian Gunung Prau Yang Siap Kamu Coba
Jalur pedakian gunung kembang yang banyak dilalui pendaki adalah jalur blembem, gunung ini memiliki ketingiian 2340 Mdpl dan menurut masyarakat sekitar gunung kembang setiap tahun mengalami kenaikan karena aktifitas magma gunung sindoro yang meluap ke gunung kembang. Pada tahun 2017 gunung kembang memiliki ketinggian kurang lebih 1200 Mdpl namun sekarang sudah mencapai 2340 Mdpl itu artinya sudah lebih 1000 Mdpl bertambah dalam kurang waktu 2 tahun belakangan.
Baca Juga: 7 Jalur Pendakian Gunung Slamet, Atapnya Jawa Tengah
Bascame pendakian atau pos pendakian gunung kembang berada di Desa Blembem, Kaliurip, Kertek, Wonosobo jarak tempuh dari pusat kota menuju bascame ini kurang lebih 16 Km, kamu bisa menggunakan angkotan umum untuk menuju bascame dari pusat kota dengan rute Wonosobo – terminal terboyo – pasar kentang – bascame. Untuk dari kota menuju terminal kentang ada angkot yang beroperasi dari terminal kentang ke bascame bisa naik ojek.
Untuk tiket masuk gunung kembang atau urus simaksi sebesar 10k sedangkan untuk perawatan bascame 5k dan untuk parkir motor 5k, mobil 10k dan bila sobat gunung ini menggunakan jasa porter bisa dimana harga jasa porter gunung kembang 500k maksimal 10 orang. Dibawah ini adalah estimasi pendakian gunung kembang dari jalur blembem.
Estimasi pendakian gunung kembang via Blembem, Wonosobo:
No | Pendakian Gunung Kembang | Waktu Mendaki |
Pendakian Via Blembem | ||
1 | Bascame – Pos 1 (Liliput) | 60 menit |
2 | Pos 1 – Pos 2 (Simpang 3) | 25 menit |
3 | Pos 2 – Pos 3 (Akar) | 20 menit |
4 | Pos 3 – Puncak | 70menit |
Kontak Person BC: 085540649927 |
Untuk bisa sampai ke puncak gunung kembang dengan ketinggian 2340 Mdpl kurang lebih memakan waktu 3 jam tergantung fisik masing-masing pendaki bisa lebih cepat bisa lambat. Gambaran jalur pendakian gunung kembang kurang lebih seperti ini: Awal pendakian dari bascame hingga pos satu kamu akan diketemukan dengan perkembunan teh yang hijau royo-royo walau cukup lama trekkingnya kamu bakalan tidak berasa, sekitar berjalan kurang lebih 40 menit kamu akan menemukan gerbang pendakian gunung kembang dari bascame. Untuk pos pendakian pertama menuju pos pendakian kedua kamu akan menemukan bunga yang langka yaitu anggrek serta pos 1 -pos 2 hutanya masih terjaga banget jadi jangan kamu usil ia jaga alam bersama-sama. Pos 2- ke pos 3 tidak begitu membutuhkan waktu yang lama hanya sekitar 10 -15 menit kamu sudah sampai pos 3 yaitu pos akar namanya sesuai dengan namanya disini kamu akan menemukan banyak akar dari pohon-pohon hutan gunung kembang. Untuk pos 3 – puncak gunung kembang kamu akan melewati beberapa tempat unik seperti sabana gunung kembang yang akan kamu jumpai kurang lebih trekking 40 menit dari pos 3 setelah itu kamu akan ditemukan dengan yang namanya tanjakan mersa yang akan membawa ke puncak gunung kembang, jarak tanjakan mersa dari sabana hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit saja dan untuk waktu trekking dari tanjakan mersa menuju puncak membutuhkan waktu kurang lebih 25 menit jadi total kurang lebih 70 menit dari pos 3 menuju puncak kembang.
Foto – Foto Gunung Kembang:
Setelah tracking kurang lebih 3 jam kamu bakal sampai puncak gunung kembang dimana puncak juga dijadikan tempat camp para pendaki walau puncak tidak begitu luas namun bisa menampung kurang lebih 20 tenda jika kalo ramai harap bisa mencari tempat yang nyaman untuk mendirikan tenda.
Demikian kurang lebih tentang jalur pendakian gunung kembang beserta estimasi pendakian dari jalur blembem, dengan informasi sedikit ini semoga dapat memberikan manfaat buat sobat gunung yang dalam waktu dekat berencana mendaki gunung kembang. Ingat ia jangan buang sampah sembarangan serta ingat jangan suka berbuat vadalisme yuk ciptakan perilaku yang positif dengan cara membawa turun sampah dimulai dari diri kita serta tidak berbuat vadalisme agar alam Indoensia tetap terjadi kelestariannya.