Gunung Ebulobo, Jalur Pendakian dan Akses Lengkap Disini

oleh
oleh
Foto: @tinaedenae

Gunung Ebulobo dikenal sebagai salah satu gunung berapi yang terletak di Flores. Gunung ini memiliki nama panggilan lain yaitu Amborumbo serta Keo Peak, ia juga dikenal sebagai stratovolcano simetris yang memiliki letak di bagian pusat dari Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Memiliki puncak di atas ketinggian 2124 mdpl, bagian puncak yang dimilikinya berbentuk datar dan disertai dengan kubah lava. Selain itu gunung ini juga memiliki kawah dengan lebar 250 m dan setiap sisi yang curam. Aliran lava tersebut dikenal dengan nama Watu Keli yang mengarah dari bagian sisi utara sepanjang 4 km dari bagian puncak gunung tersebut. Hal tersebut pertama kali terjadi pada tahun 1830 dan menjadi letusan pertama dari 4 letusan lainnya yang tercatat dalam sejarah gunung tersebut.

Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Tambora

Jalur Pendakian Menuju Gunung Ebulobo
Bagi Anda yang ingin mendaki Gunung Ebulobo waktu yang dibutuhkan umumnya sekitar 2 jam perjalanan. Sedangkan jalur pendakian yang digunakan yaitu jalur melalui hutan budidaya yang aman dan tentunya terdiri dari pepohonan selama kurang lebih sekitar 30 hingga 40 menit. Setelah itu perjalanan pun mulai memasuki jalur yang cukup berbatu. Jika Anda melakukan pendakian pada hari yang cerah maka selama perjalanan dilakukan Anda dapat menikmati suguhan dari pemandangan alam yang indah. Seperti halnya pemandangan indah dari sekitar Boawae serta puncak kerucut dari Inerie.

Untuk jalur curam dapat Anda tempuh selama 15 hingga 20 menit. Setelah itu Anda pun akan memasuki jalur tepian hutan yang lebih landai. Jika perjalanan telah dilakukan selama 2 jam, maka Anda pun akan memasuki ketinggian 1800 m dan jalur yang ditempuh pun tentunya lebih curam serta berbatu.

Apabila Anda telah sampai di bagian puncak, maka Anda dapat melihat tumpukan batu atau lebih tepatnya retakan yang mengelilingi kawah. Selain itu, di puncak gunung tersebut juga tercium bau belerang yang cukup kuat. Namun puncak sesungguhnya dari gunung tersebut berada di sebelah barat dari sisi lain kawah dan untuk mencapainya dibutuhkan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jalurnya sendiri terdiri dari bebatuan besar yang disertai dengan retakan. Meskipun jalur tersebut dinyatakan tidak berbahaya namun tetap saja Anda harus berhati-hati. Karena beberapa retakan memiliki lubang yang cukup dalam dan bahkan beberapa batu ada yang bergerak. Selain itu jika tidak ada angin, maka bau belerang yang kuat juga dapat menyebabkan iritasi. Bagian puncak gunung tersebut banyak dikunjungi karena pemandangannya yang indah, bahkan Anda dapat melihat pemandangan terbaik dari Inerie.

Sama halnya dengan jalur pendakian, untuk menuruni gunung tersebut Anda juga dapat melakukannya melalui rute yang sama. Dalam perjalanan tersebut Anda akan merasa lebih nyaman, karena Gunung Ebulobo bersih dari sampah. Selain itu, jika Anda melakukan pendakian di pagi atau malam hari tentunya Anda pun harus lebih waspada karena udaranya yang semakin dingin dan adanya angin yang bertiup kencang. Karena itulah bagi para pendaki dianjurkan untuk menggunakan sepatu hiking serta jaket windstopper juga topi untuk melindungi setiap bagian tubuh dengan lebih aman.

Akses Menuju Gunung Ebulobo
Untuk mengakses Gunung Ebulobo, Anda dapat mengunjungi kota terdekat yang ada di sekitarnya. Dalam hal ini, perjalanan Anda dapat dimulai dengan mengunjungi kota kecil bernama Boawae, kemudian pergi ke arah timur Bajawa sekitar 53 km selama 1 jam dan paling cepat 30 menit. Setelah itu, dari Boawae Anda dapat menggunakan ojek menuju Desa Molakoli yang berada di ketinggian 925 m di atas dari permukaan laut. Dari desa tersebut barulah Anda dapat memulai pendakian seperti yang telah dijelaskan pada bagian di atas tadi, yaitu melalui jalur hutan budidaya.

Spot wisata di sekitar Gunung Ebulobo
Jika Anda berkunjung ke Gunung Ebulobo ada beberapa lokasi wisata yang dapat Anda kunjungi. Salah satu diantaranya adalah Pantai Enagera. Pantai tersebut berada di Desa Wolotelu lebih tepatnya di bawah kaki Gunung Ebulobo. Pantai ini memiliki tampilan indah dari kombinasi pasir dan juga bebatuan yang ada di sekitarnya. Selain itu, ia juga dikenal dengan kisah unik yang dimilikinya. Kisah tersebut berasal dari penamaan pantai tersebut yang menggunakan bahasa Keo yaitu berasal dari kata Ena yang memiliki arti pasir serta Gera yang dikenal sebagai nama dari leluhur yang menjaga pantai tersebut. Karena itulah pantai tersebut kemudian dinamakan Enagera.

Fasilitas Dan Akomodasi Gunung Ebulobo
Masuk dalam salah satu kawasan yang belum mendapatkan perhatian penuh dari pihak pemerintah menjadikan lokasi yang satu ini belum dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas dan akomodasi. Karena itulah fasilitas yang ada pun terbilang sederhana, bahkan bagi para pengunjung yang mulai melakukan pendakian dan ingin menginap di kawasan tersebut pun umumnya mengandalkan rumah warga yang kemudian dijadikan sebagai guest house.
Sedangkan untuk alat transportasi, kawasan di sekitar Gunung Ebulobo telah dilengkapi dengan trayek dari angkutan umum dan bahkan trayek tersebut memiliki jalur yang dilewati oleh para pendaki. Dengan demikian, Anda dan para pendaki lainnya pun dapat melakukan perjalanan dengan lebih mudah.

Sementara itu,untuk kebutuhan isi perut Anda tidak perlu khawatir, pasalnya di sekitar lokasi gunung tersebut telah berdiri banyak warung dan toko-toko yang tentunya menyediakan beragam jenis makanan serta kebutuhan Anda lainnya.

Dari penjelasan singkat di bagian atas tadi tentunya dapat Anda lihat bahwa Gunung Ebulobo masih belum banyak dikenal orang, sehingga jumlah wisatawan termasuk para pendaki pun masih sedikit dan kawasan di sekitar gunung itu pun masih asri juga alami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.