Setelah beredar vidio viral di kalangan pendaki khsusunya di Group Facebook Gunung Lawu dimana ada kelompok para pengguna sepeda motor trail trabas hingga puncak lawu menuai pro dan kontra, pasalnya jika seorang ingin mencapai puncak lawu dengan sepeda motor tentu melalui jalur pendakian dan ini yang membuat para pecinta alam resah.
Baca Juga: Mitos Mitos Gunung Lawu, Pendaki Wajib Baca!
Kejadian ini memang sudah dihadang oleh para Anak Gunung Lawu atau disebut AGL di selo penangkep namun hadangan tersebut di hiraukan oleh mereka hingga ban yang bergerigi mengenai kaki Anak AGL, disini terjadi adu mulut antara AGL dan para bikers Trabas namun mereka tetap nekat untuk melanjutkan trabas lawu.
Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Singolangu Magetan
Kejadian trabas para pengguna trail ini diketahui terjadi pada tangga 27 Juli 2019 dan pada tanggal 29 menjadi bahan perbicangan para pacinta alam khususnya goup pendaki yang ada di Indonesia. Dengan adanya ini Relawan Gunung Lawu membuat petisi dengan isi SBB:
Memohon secepatnya di buat peraturan/perundang2an tentang trabas di hutan gunung LAWU.
karna jelas sudah perusakan yg terjadi karna aksi trabas ini.
dan mengganggu ekosistem habitat liar yg masih skian bnyaknya di Gunung LAWU.dikarenakan kebisingan dari knalpot2 motor mereka.
dan juga rusaknya jalur pendakian di sebabkan ban2 tajam motor mreka yg menggerus jalur dan mlah mnciptakan jalur2 air baru pada musim penghujan sehingga kelak bisa mnjadikan longsoran2 dlam skala kecil maupun besar.di karenakan erosi dri pengikisan air pda jalur yg terbentuk..
Maka dari itu kami memohon pada instansi terkait agar segera mnerbitkan peraturan tentang pelarangan trabas di hutan gunung lawu..
Dan menolak keras atas aksi trabas motor trail di hutan gunung Lawu..
Untuk sobat gunung yang ingin berpartisipasi dalam penggalangan tanda tangan bisa klik disini, agar pihak terkait segera membuat peraturan yang jelas akan aktifitas trabas di Gunung Lawu sesuai isi petisi dari Relawan Lawu
