Kisah Misteri Gunung Arjuno

oleh
oleh

Gunung Arjuno merupakan gunung kedua tertinggi yang berada di Jawa Timur. Misteri Gunung Arjuno saat ini selalu menjadi bahan pembicaraan orang khususnya bagi para pendaki gunung. Tak hanya itu saja, disana juga terdapat pantangan yang tidak boleh Anda lakukan selama pendakian di Gunung tersebut, karena cerita legenda tentang gunung Arjuno ini dipercaya memiliki banyak tempat patilasan atau mitos yang memang lengket sekali ikatannya dengan dunia mistis.

4 Misteri Gunung Arjuno Yang Wajib di Ketahui

Setiap tempat atau gunung tentunya memiliki cerita dan kepercayaan tersendiri. Namun, bagi Anda yang memang para pendaki yang menyukai dunia ini maka tak ada salahnya jika Anda mengetahui cerita atau pantangan apa saja yang tidak boleh Anda lakukan selama pendakian seperti salah satunya misteri gunung Arjuno.

  1. Misteri Petilasan di Gunung Arjuno

Dikawasan tersebut, jika Anda melakukan pendakian Anda bisa melihat banyak sekali petilasan-petilasan peninggalan Kerajaan Majapahit dan Singasari. Menurut mitos, petilasan tersebut digunakan oleh orang zaman dahulu untuk melakukan ritual atau pertapaan. Tak hanya itu saja, kabarnya petilasan tersebut dijaga oleh anak dari Arjuna dan Bathari Dresanala yaitu Bambang Wisanggeni. Masyarakat percaya, bahwa orang yang melakukan pertapaan itu adalah muksa atau disebut juga seperti menghilang dengan jasadnya. Orang-orang muksa itu dipercaya oleh masyarakat karena mereka masih berada ditempat tersebut sehingga menjaga tempat itu sampai waktu yang tidak diketahui.

  1. Hadirnya Pasar Setan di Gunung Arjuno

Pastinya para pendaki yang sudah mendaki gunung Arjuno ini sudah tidak merasa aneh lagi dengan istilah pasar setan atau disebut juga dengan pasar Dieng. Pasar setan ini terletak pada area yang sangat luas dan datar. Sebelum Anda menemukan puncak Gunung Arjuno maka Anda akan menemukan beberapa makan di sana. Oleh karena banyak pengakuan dari para pendaki gunung yang mendengarkan suara ramai seperti suara ketika berada di sebuah pasar.

Tak hanya itu saja, kabarnya dulu ada pendaki yang berkeliling pasar tersebut dan membeli sebuah jaket. Pada keesokan harinya ketika ia bangun, wilayah tersebut terlihat sangat sepi dan tidak ada tanda bekas-bekas pasar, namun jaket yang dibelinya dipasar tersebut masih ada, tetapi uang yang menjadi kembalian yang diberikan oleh pedangan pasar itu berubah menjadi daun.

  1. Alas Lali Jiwo

Sebelum Anda mencapai puncak Gunung Arjuno, maka Anda akan menemukan sebuah tempat yang disebut masyarakat dengan Alas Lali Jiwo atau disebut dengan hutan lupa diri. Menurut kepercayaan orang setempat, jika Anda mempunyai niat jahat apabila melewati daerah tersebut maka Anda akan dibuat tersesat dan lupa diri. Menurut para ahli spiritual, memang daerah tersebut banyak dihuni oleh makhluk halus dan para jin. Tak hanya itu saja, terkadang para pendaki juga mendengar suara gamelan dan kemudian suara itu menghilang.

  1. Ritual Ngunduh Mantu

Yang keempat yaitu terdengarnya suara-suara seperti ritual yang ada di acara ngunduh mantu. Cerita seperti ini memang sering sekali menjadi bahan perbincangan para masyarakat baik itu yang tinggal di dekat lereng gunung atau para pendaki gunung tersebut. Para pendaki atau penambang belerang terkadang mendengarkan suara ritual ngunduh mantu yaitu seperti suara gamelan jawa yang biasanya digunakan untuk acara pernikahan.

Menurut masyarakat setempat, jika para pendaki yang mendengarkan suara seperti itu, maka sebaiknya Anda berhenti atau tidak meneruskan perjalanan pendakian ke puncak Gunung Arjuno. Karena jika Anda memaksa tetap melanjutkan perjalanan pendakian maka Anda biasanya bisa menjadi hilang atau akan tersesat.

Diatas ada beberapa informasi yang mungkin sangat penting yang perlu Anda ketahui khususnya bagi para pendaki mengenai misteri gunung Arjuno. Jika Anda ingin melakukan pendakian ke gunung tersebut akan lebih baik Anda mengetahui informasi ini sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan. Semoga Bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.