Memang pesona gunung lawu menjadi magnet tersendiri bagi para pendaki Indonesia, mendaki gunung lawu dapat kamu lakukan dari berbagai jalur pendakian dari kabupaten karanganyar, Magetan atau Ngawi tinggal sesuaikan hasrat hatimu wahai pendaki.
Pendakian gunung lawu dengan cara tektok mungkin masih belum banyak yang melakukannya apalagi estimasi waktu super kilat hanya orang tertentu yang mampu melewati terjalnya jalur lawu. Kali ini kita akan memberikan informasi pendakian gunung lawu dengan waktu yang cepat yaitu secara tektok sebuah cara lain untuk menikmati pesona lawu, Inspirasi pendakian lawu ini adalah sharing dari temen kita yaitu @nanang.andrian.
Berikut estimasi pendakian secara tektok gunung lawu:
Basecamp – Pos 1 (30 menit)
Melewati jalur setapak berbatu dan tertata rapi. Di Pos 1 terdapat warung kamu masih bisa membeli es disini.
Pos 1 – Pos 2 (60 Menit)
Trek masih di dominasi batu, batu yang akan di temui lebih besar.
Masih terdapat warung dan bisa digunakan untuk area camp.
Pos 2 – Pos 3 (35 Menit)
Trek lebih menanjak dari sebelumnya vegetasi mulai terbuka.
Tidak terdapat warung hanya bangunan shelter untuk berteduh.
Pos 3 – Pos 4 (60 Menit)
Jalur yang lumayan berat (menurut saya) trek menanjak dengan anak tangga berkelok. Aroma belerang mulai tercium di sebelah kiri jalur letak kawah Lawu “Candradimuka”.
Pos 4 – Pos 5 Jolo Tundo (15 Menit)
Sedikit tanjakan jalan setapak landai. Terdapat warung dan bisa digunakan untuk area camp. Kondisi warung sedang rusak karena terkena badai beberapa waktu lalu.
Pos 5 Jolo Tundo – Sendang Drajat (15 Menit)
Jalan setapak landai dengan pemandangan yang cukup memanjakan mata. Dari sini kita dapat melihat Telogo Sarangan, kota Magetan dan beberapa barisan Gunung Jawa Timur (kalau cuaca cerah).
Sendang Drajat area camp terakhir sebelum ke puncak. Terdapat warung dan sumber air.
Sendang Drajat – Puncak (20 Menit)
Basecamp – Puncak ± 3 jam 45 menit, Estimasi waktu bukanlah patokan tergantung fisik masing-masing.