Pendaki yang tewas di gunung Tampomas yang ditemukan oleh pendaki lain diduga karena terkena Hipotermia, Gunung Tampomas berlokasi di Sumedang, Jawa Barat.
Baca Juga: Gunung di Jawa Barat, Yang Bisa Kamu Coba Daki
Pendaki yang menemukan pertama adalah Surya (16 th) yang juga melakukan pendakian ke gunung Tampomas saat turun melihat tenda dan ternyata ada pendaki yang tergeletak sudah kaku didalam tenda sebanyak 2 di dalam dan 1 sudah agak keluar, Surya tidak sendiri dia juga membawa teman pendaki yaitu Sahroni (18th).
Kejadian ditemukan 3 pendaki dalam keadaan tidak bernyawa di Pos 4 pukul 11.00 , Surya dan Sahronipun bergegas turun untuk melakukan pelaporan ke pos terkait dan bertemu dengan penjaga wisata Curug Ciputrwangi yaitu Ujang Dedi (32th) dan juga penjual makanan di pos 2 yaitu Sahli (55th) selanjutnya mereka melaporkan ke Polsek Conggeang dan pihak terkait.
Setelah mendapatkan laporan team Basarnas Area Bandung raya segera menuju lokasi dan mengevakuasi pendaki yang dikabarkan tewas di pos 4 tersebut. Tiga pendaki yang ditemukan yang sudah kaku tidak bernyawa di Pos 4 Gunung Tampomas tanpa membawa identitas.
Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor menjelaskan ketiga korban ditemukan terbujur kaku di dalam tenda pos 4 Gunung Tampomas. Mereka diperkirakan berada di kawasan tersebut sejak Sabtu (2/3) malam. “Dugaan sementara karena hipotermia. Saat ditemukan tubuh para korban seperti meringkuk menahan dingin,” kata Joshua, Minggu (3/3/2019).
Ia menuturkan baju dikenakan ketiga pendaki itu basah akibat hujan. Sehingga diduga kuat ketiganya mengalami hipotermia.”Semalam ada angin yang bertiup kencang, pendaki biasanya akan cepat kehilangan panas tubuhnya. Jadi potensi terkena hipotermia akan meningkat ketika pendaki juga mengenakan pakaian basah,” kata Joshua.
Tiga jasad lelaki itu dibawa ke RSUD Sumedang. Tim SAR berkoordinasi dengan polisi untuk mengetahui pasti penyebab kematian pendaki tersebut. Identitas ketiganya yaitu Ferdi Firmansyah (13), Lucky Parikesit (13) dan Agip Trisakti (15).”Mereka warga Blok Kuang BTM, Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu,”.
