Dunia pendakian Indonesia khususnya mengalami peningkatan yang luar biasa dari tahun ketahun, kalo sekarang sering dikatakan pendaki kekinian . Dibalik meluapnya minat dan animo masyarakat dalam melakukan kegiatan mendaki gunung tentu membawa dampak yang baik dan dampak kurang bagus bagi ekosistem sebuah kawasan gunung.
Baca Juga: 5 Jalur Pendakian Gunung Rinjani, Yang Siap Kamu Coba
Mendaki gunung adalah salah satu hoby yang tren di tahun ini terbukti dengan ratusan pendaki yang memadati salah satu gunung Indonesia misalnya saja gunung yang ada di Jawa Tengah ini kalo weekend luar biasa penuhnya.
Dari sekian banyak pendaki yang melakukan pendakian di gunung -gunung Indonesia berlatar belakang warna-warni ada Dokter bahkan, Pengusaha, ada pengacara, PNS, Petani, Tukang Angon Wedus, Karyawan Kantoran, Buruh Pabrik dll semua itu wajar adanya karena pada dasarnya manusia butuh liburan, ia kan 😀
Baca Juga: Perhatikan 5 Bahaya Saat Melakukan Pendakian Gunung Kerinci
Tahu tidak kamu sobat gunung dari para pendaki yang melakukan mungguh gunung pernah tersirat dibenak kamu? apakah nanti kalo ngecamp masak sendiri? atau nebeng ke temen? atau minta tetangga 😀 usut punya usut dari sekian banyak fenomena perihal jadi koki gunung ini sangat mencengangkan dimana kebanyakan yang menjadi tukang masak saat mendaki yaitu para lelaki, benar atau tidak?
Fenomena lelaki menjadi chef saat mendaki gunung memang belum tentu benar akan tetapi tidak menutup kemungkinan zama sekarang wanita jarang pintar masak juga, kadang -kadang hanya berdiam di dalam tenda setelah itu meminta si rekan (lelaki) jika sudah selesai memberikan info ke do’i bahwa masakan sudah matang dan si cewek segera mempersiapkan kesaktiannya yaitu berfoto ria dengan masakan seolah-oleh doi memasak.
Kejadian seperti ini tak sepenuhnya benar ia 😀 banyak juga wanita yang pandai memasak saat melakukan pendakian gunung namun kalo ini benar adanya juga tidak apa-apa malah baik seorang lekaki juga diwajibkan bisa memasak untuk backup jika nanti sang istri kurang enak badan atau apa, oitt emang sudah pada nikah bang ngomongin benginian 😀 yang jomblo banyak bang pendaki mah khususnya Lelaki 😀 .