Mendaki gunung menjadi aktivitas yang cukup banyak diminati saat ini. Selain karena kecintaan pada alam, tetapi juga untuk eksis di sosial media. Kepopuleran ini bahkan hingga dibuat sebagai film. Banyak gunung di Indonesia yang menjadi tujuan utama pendakian, sebut saja Semeru, Rinjani hingga Merapi. Tapi mungkin kamu belum pernah mendengar yang namanya Gunung Lewetobi. Rupanya gunung yang satu ini bisa menjadi salah satu alternatif pendakian selain beberapa gunung di atas.
Baca Juga: Gunung Inerie, Piramida Yang Mengagumkan di Bumi Flores!
Gunung Lewetobi
Gunung Lewetobi adalah gunung aktif yang berada di Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Flores. Mungkin untuk beberapa orang gunung yang satu ini masih belum eksis dan asing di telinga. Menariknya, Gunung Lewetobi dikenal dengan puncak kembarnya, yakni Lewetobi Perempuan dan Lewetobi Laki – Laki. Untuk gunung Lewetobi Perempuan lebih tinggi, yakni 1703 meter dibandingkan Lewetobi Laki Laki yang hanya 1548 meter. Selain itu, kedua puncaknya dipisahkan sejauh 2 km dan blok semen setinggi 1.250 meter.
Baca Juga: Estimasi Biaya Mendaki Gunung Kelimutu NTT
Selain itu, Gunung Lewetobi Laki Laki lebih banyak mengalami erupsi dibandingkan Lewetobi Perempuan. Tak ayal, kalau Gunung Lewetobi Perempuan menjadi salah satu pilihan pendakian.
Lokasi dan rute Menuju Gunung Lewotobi
Gunung Lewetobi Perempuan dan Lewetobi Laki Laki merupakan gunung di sebelah tenggara Pulau Flores, tepatnya di Desa Boru. Untuk menuju kesana, bisa menggunakan mobil pribadi yang bertolak dari Maumere atau Larantuka. Anda bisa mengarahkan mobil untuk menuju Desa Boru, lebih tepatnya Desa Bawalatang yang merupakan pusat volcanology sebelum mendaki Gunung Lewetobi Perempuan.
Bawalatang sendiri berjarak 84 km atau sekitar 1.5 jam saja menggunakan kendaraan pribadi dari Maumere. Sedangkan dari Larantuka, Anda harus menempuh perjalanan 1 jam atau 54 km untuk ke pusat volcanology di Bawalantang. Untuk masalah tiket masuk sebelum pendakian ke Gunung Lewetobi Perempuan tergantung akan pihak pengelola.
Bahkan, di sekitaran Gunung Lewetobi juga masih belum ada akomodasi atau penginapan sehingga jika ingin bermalam, Anda bisa memanfaatkan rumah warga sekitar. Terlebih jika Anda ingin mendaki kedua puncaknya, yang memakan waktu 2 hingga 3 hari.
Pendakian Gunung Lewetobi Perempuan
Sebagai salah satu gunung berapi yang masih aktif, pendakian Gunung lewetobi Perempuan bisa dikatakan cukup memacu adrenalin. Walaupun begitu, kalau sudah berada di puncak Gunung Lewetobi Perempuan pemandangan memukau akan Anda dapatkan. Pemandangan desa di sekitarnya hingga Pulau Solor nan jauh bisa terlihat dari puncak Gunung Lewetobi Perempuan. Selain itu, puncak Gunung Lewetobi Perempuan lebih banyak diburu untuk menyaksikan golden sunrise.
Perlu diketahui juga bahwa pendakian Gunung Lewetobi Perempuan bukanlah pendakian yang mudah seperti kebanyakan gunung lainnya. Pasalnya, masih belum ada rute yang pasti untuk sampai pada puncak Gunung Lewetobi Perempuan maupun Lewetobi Laki Laki. Tak ayal buat Anda yang ingin mencoba tantangan menaklukan puncak gunung kembar ini dibutuhkan seorang pemandu. Biasanya pusat volcanology lah yang akan memandu Anda.
Pendakian Gunung Lewetobi Perempuan membutuhkan waktu 8 hingga 10 jam untuk sampai pada puncaknya. Pastinya dibutuhkan kebugaran fisik yang baik. Pendakian dimulai dari pusat volcanology yang berada di Desa Bawalatang. Untuk jalur pertama mungkin pendakian akan berupa perkebunan yang landai dan cukup mudah. Setelah itu, Anda juga akan menyusuri perkebunan kopi. Pada ketinggian 1000 meter, barulah trek curam, menanjak dan penuh bebatuan dengan tepian jurang akan Anda jumpai sebelum sampai pada puncak Gunung Lewetobi Perempuan.
Untuk mencapai puncak Gunung Lewetobi Perempuan, sebrangi tumpukan bebatuan dan ikuti jalanan yang menuju ke hutan hingga menemui blok semen yang memisahkan kedua puncaknya. Setelah satu jam, Anda akan menemui blok semen yang lebih tinggi. Dari sini ambil jalan ke kanan hingga ke kawah Lewetobi Perempuan.
Jika sudah sampai, Anda akan menjumpai dua alat sensor aktivitas gunung Lewetobi Perempuan. Satu jam dari semen blok, Anda akan sampai pada titik luar kawah, yakni area dengan bebatuan. Dari sini ambil jalan ke kanan dan trekking selama 30 menit hingga Anda menjumpai kawah utama. Di kawah utama inilah Anda bisa menyaksikan bagaimana kawah kerak yang penuh dengan sulfur.
Namun sejatinya, puncak Gunung Lewetobi Perempuan 500 meter lebih tinggi lagi dari puncak yang diijinkan oleh pengelola setempat. Namun jika Anda memang benar – benar memiliki nyali besar untuk bisa sampai puncak dibutuhkan fisik yang lebih kuat. Pasalnya, trek yang akan dilalui akan lebih curam, rapuh dan juga licin. Maka dari itu, dibutuhkan konsentrasi dan ektra hati – hati.
Wisata sekitar Gunung Lewetobi Perempuan
Dikarenakan sebagai salah satu gunung yang masih asing terdengar dan jalur pendakian yang bisa dikatakan belum ada, memang mendaki Gunung Lewetobi Perempuan akan penuh resiko. Selain dibutuhkan daya fisik yang kuat, tetapi juga insting akan arah agar tidak tersesat. Tidak perlu mendaki, Anda bisa menikmati keindahan puncak Gunung Lewetobi Perempuan yang sesekali mengeluarkan asap putih karena aktivitasnya dari beberapa tempat wisata yang ada di sekitarnya
Salah satunya adalah Pantai Oa yang berlatar belakang kemegahan Gunung Lewetobi. Nama Oe sendiri berarti gadis jelita yang belum tersentuh. Pasalnya, memang pantai ini merupakan pantai perawan yang jarang diketahui. Pasir putihnya yang halus berpadu cantik dengan deburan ombak nan menenangkan, bersih dan bening. Segala penat akan terhapuskan.
Tidak hanya dari Pantai Oa saja, Anda juga bisa menikmati keindahan Gunung Lewetobi dari Pantai Rako yang memang bersebelahan dengan Pantai Oa. Pastinya tidak kalah cantiknya dengan pasir putihnya yang lembut dan air lautnya yang bening.