Gunung.id – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membangun sebuah tugu yang terletak di laut pasir wisata Bromo seperti yang terlihat di foto diatas, pembangunan tugu ini berpolemik karena para penikmat alam terutama fotografer merasa kurang tepat dibangunnya tugu yang berada di pelantaran laut pasir Bromo yang menyebabkan kurang sedap untuk memotret Lanscape kawasan Bromo terutama Laut Pasir Bromo.
Tidak hanya di kawasan pasir Bromo saja pembangunan tugu yang dilakukan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di kawasan yang terkenal dengan sebutan Bukit Teletubbies juga dibangun tugu.
Dengan dibanguna dua tugu di Laut pasir bromo dan Bukit Teletubbies yang menghilangkan keaslian serta mengurangi estetika para Sahabat Bromo dan Masyaarakat Fotografi Indonesia melayangkan surat ke Kemenpar.
Isi surat bisa dibaca di bawah ini:
Aww. Selamat pagi pak Hiramsyah, semoga bpk selalu sehat.
Pak mohon bantuan bpk untuk menyampaikan protes keras kami atas nama *Sahabat Bromo*, dan *Masyarakat Fotografi Indonesia* ( termasuk kalangan fotografer landscape) atas tindakan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang telah membangun tugu besar di laut pasir Bromo dan padang Savannah Bromo.
Mohon protes keras kami ini diteruskan kepada yth. *Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pariwisata*.
Mengingat bahwa Bromo adalah salah satu dari 10 destinasi wisata bertaraf internasional kami menyarankan agar pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mampu mengelolanya dengan standar pengelolaan taman nasional yg benar, berstandar internasional. Pembangunan tugu nama semacam ini sama sekali tidak menambah keindahan Bromo justru membuat jelek foto-foto panorama alam yang diambil di sana. Satu hal yang jelas pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru hanya menghamburkan uang saja. Padahal uang itu bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat, misal menambah jumlah toilet di kawasan Bromo .
Kalau untuk tempat wisata buatan manusia ( man made) seperti Ancol, Taman Safari dll, kami tidak keberatan bila pengelolanya membangun tugu nama di lokasi. Adapun Bromo adalah tempat wisata yang merupakan anugerah Tuhan yang indah sehingga sama sekali tidak perlu dibangun tugu nama di sana.
Kami memohon agar Presiden atau Pemerintah ( dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Pariwisata) segera memerintahkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru membongkar tugu nama yang telah mereka bangun di kawasan Bromo.
Hormat kami
*Sigit Pramono*
Atas nama *Sahabat Bromo* dan
*Masyarakat Fotografi Indonesia*.
Semoga dengan kejadian ini menjadi koreksi bagi semua kalangan, untuk membangun sebuah Tugu dalam hal ini kawasan wisata sekelas Bromo harus mengkaji berbagai sudut dan melibatkan beberapa elemen masyarakat agar tidak menjadi polemik kemudian hari.