Setelah sempat erupsi, belum ada laporan penurunan aktivitas Gunung Agung, Bali. Gunung Agung masih berstatus siaga dan zona bahaya masih di radius 4 km dari puncak. Pantauan Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Minggu (13/1) pukul 12.00-18.00 Wita, cuaca di sekitar Gunung Agung berawan. Asap kawah Gunung Agung tak teramati.
Tektonik jauh berjumlah 1 dengan amplitudo 5 mm, dengan durasi 89 detik. Aktivitas Gunung Agung masih level III atau siaga, warga pun diimbau agar menjauhi zona bahaya.
Baca Juga: Misteri Gunung Agung Bali Yang Masih di Percayai Warga Lokal
“Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada di kaki gunung agung, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apa pun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru,” tulis BPBD Bali dalam akun Facebooknya, Senin (14/1/2019).
Selain itu warga juga diimbau agar tidak beraktivitas di daerah aliran sungai yang mungkin dilewati lahar dingin Gunung Agung. Warga juga diimbau waspada potensi ancaman lahar dingin.
Baca Juga: Gunung di Bali, Menatap Pulau Dewata Dari Atas Awan
“Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung,” pesannya.