Penyakit Yang Sering Mengincar Pendaki di Ketinggian

oleh
oleh
Proses Evakuasi pendaki terkena Hipotermia via@goprkarkonosze

Kegiatan mendaki gunung memang terbilang extream karena harus bertaruh nyawa saat melintas track-track gunung yang notabennya kebanyakan gunung tinggi di dunia memiliki jalur pendaki yang sulit apalagi seven summit jangan ditanya lagi.

Baca Juga: Perbedaan Hipotermia, Frostbite dan Altitude Sickness Pendaki Wajib Baca!

Ketika kita berada di ketinggian tertentu kadang kala muncul perasaan yang tidak enak yang disebabkan banyak hal mulai dari kekuatan fisik, cuaca, bahkan karena kekurangan logistik saat tracking. Perasaan tidak nyaman saat melakukan pendakian di ketinggian kemungkinan kerap terjadi pada diri seorang pendaki disebabkan oleh beberapa penyakit diantaranya:

  •  Acute Mountain Sickness (AMS)

Penyakit ini adalah penyakit yang paling sering diderita oleh seorang pendaki. Gejala yang muncul dari AMS adalah perasaan mabuk yang ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, hilang selera makan, mual, dan terkadang hingga muntah.

Untuk mencegah munculnya AMS ini, bisa dilakukan dengan cara yang cukup mudah. Gejala ini dapat dihindari dengan aklimatisasi atau pembiasaan terhadap ketinggian selama 24 hingga 72 jam.

  • High Altitude Cerebral Edema (HACE)

Penyakit ini merupakan perkembangan dari AMS. Dalam tahap ini, telah muncul cairan yang mempengaruhi otak. Gejala yang muncul adalah sakit kepala, pandangan yang kabur, dan disorientasi arah.

Strategi pencegahan dan penyembuhan terbaik untuk penyakit ini adalah minum banyak air. Akan tetapi banyak orang yang sudah menderita penyakit ini tidak dapat meminum air. HACE memang jarang terjadi tetapi akibat yang ditimbulkannya sangat fatal dan dapat membahayakan nyawa.

  • High Altitude Pulmonary Edema (HAPE)

HAPE biasanya terjadi pada wilayah yang sangat tinggi dan menyebabkan munculnya cairan di paru-paru. Penyakit ini terjadi pada ketinggian 8.000 kaki atau 2.438 meter di atas permukaan laut. Bahkan seorang yang sehat dan berpengalaman dapat menderita penyakit ini.

Badan yang prima dan persiapan yang maksimal merupakan syarat utama agar terhindar dari penyakit ini. Gejala yang timbul dari penyakit ini adalah batuk kering dan napas yang memendek. Jika penyakit ini telah akut maka akan timbul perasaan kebingungan dan demam. Cara untuk mengobati penyakit ini adalah memberikan oksigen yang cukup bagi penderitanya.

Tiga penyakit itu yang mungkin terjadi ketika kamu sedang berada di ketinggian. Hal ini tidak hanya ketika berada di gunung saja namun juga di tempat sangat tinggi lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.