Tips dan Jalur Pendakian Gunung Agung Bali

oleh
oleh
Image: https://sundaribalitour.blogspot.co.id

Gunung Agung merupakan gunung tertinggi yang berada di Bali, karena itulah banyak sekali para pendaki yang ingin menaklukan gunung tinggi ini dan terdapat beberapa jalur pendakian Gunung Agung yang bisa dilewati. Gunung Stratovolcano ini sering disebut sebagai tempat bersemayamnya para dewa oleh umat hindu, karena itulah gunung ini dianggap sakral oleh warga masyarakat hindu.

Di Gunung Agung ini anda bisa melihat berbagai macam pemandangan dan keindahan panorama dari ketinggian, bahkan anda juga bisa melihat gunung – guunglainnya di gunung agung, misalkan saja seperti Gunung Rinjani di Lombok atau jika cuaca cerah anda bisa melihat Gunung Batur dan Danau nya.

Di sini, terdapat tiga jalur pendakian Gunung Agung, namun yang paling sering dan banyak digunakan adalah jalur Pura Agung Besakih dan lewat jalur Pura Pasar Agung.

Terdapat tiga puncak di Gunung Agung. Puncak pertama memiliki ketinggian 2.800 mdpl, puncak ke dua dengan ketinggian 3.140 mdpl dan yang terakhir merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian 3.142 mdpl.

Jalur Pura Agung Besakih

Jalur Pura Agung Besakih merupakan jalur yang paling sering digunakan, hal ini dikarenakan jalur Pura Gung Besakih mampu mengantarkan kita ke puncak tertinggi dengan ketinggian 3.142 mdpl.

Sebelum mencapai ke puncak, anda akan melewati Pura Penyimpangan. Selain itu juga terdapat Tirta Giri Kusuma, ada Basecamp dan Kori Agung. Kori Agung inilah yang merupakan pintu agar bisa menuju ke puncak.

Pura Agug Besakih ini bertempat di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Di lokasi Pura Agung Besakih ini pun terdapat dua jalur pendakian, jalur pertama yaitu bernama Mulut Junggul dengan start point di ketinggian 1300 mdpl dan jalur kedua bernama Pura Penguban dengan start point berada di ketinggian 2.600 mdpl.

Jalur Pura Pasar Agung

Jalur Pura Pasar Agung ini memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jalur yang sebelumya, karena itulah jalur ini jarang sekali dilewati dan kebanyakan yang melewati jalur ini merupakan orang – orang yang sudah sering naik gunung atau pendaki profesional.

Jalur Pura Pasar Agung bertempat di Desa Sebudi dan berada pada ketinggian 1.058 mdpl. Sebelum pergi ke puncak, anda diwajibkan untuk mendaftar ke pos pendakian dengan biaya Rp. 20.000 yang buka dari jam 01.00 hingga 09.00.

Dijalur ini pertama anda akan melewati 280 anak tangga yang terbuat dari tanah dan dilanjut dengan hutan basah. Hampir keseluruhan jalur ini merupakan tanjakan, karena itulah diperlukan stamina lebih ketika melewati jalur ini.

Jika dibandingkan, jalur Pura Pasar Agung memiliki jalan bebatuan yang panjang, namun waktu tempuh menuju puncaknya pendek, berbeda dengan jalur Pura Agung Besakih, jalu ini memiliki trek batuan yang pendek namun waktu tempuh menuju puncak lebih lama dibanding jalur Pura Pasar Agung.

Selain itu sangat disarankan bagi para pendaki pemula untuk melewati jalur Pura Agung Besakih, karena memang treknya yang lebih mudah, namun tentu jika anda siap maka anda bisa memilih jalur mana saja yang anda inginkan, dan akan lebih baik jika ada guide yang mampu memandu kalian saat mendaki Gunung Agung ini.

Perlu Diingat jika jalurnya berbeda maka pemandangan yang diperoleh pun pasti berbeda, bagi anda pemburu sunrise maka sangat disarankan untuk melalui jalur Pura Pasar Agung. Selain itu juga anda tetap harus mengikuti norma – norma dan aturan yang harus dilakukan ketika pergi ke Gunung Agung, contohnya saja seperti jangan membawa air dari mata air, karena mata air di Gunung Agung sudah disucikan. Semoga hal ini dapat membantu anda dalam mengetahui jalur pendakian Gunung Agung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.