Perhatikan 5 Bahaya Saat Melakukan Pendakian Gunung Kerinci

oleh
oleh

Pendakian Gunung Kerinci – Bagi para penikmat ketinggian, mendaki gunung adalah salah satu hal wajib untuk dilakukan. Indonesia yang terkenal akan gunung berapinya, tentu membuat para pendaki semakin tertantang nyalinya untuk sampai ke puncak tertinggi Indonesia.

Siapa yang tak kenal dengan Gunung Kerinci? Gunung berapi tertinggi yang ada di Indonesia. Gunung Kerinci yang terletak di Pulau Sumatera tepatnya berada di Kabupaten Jambi ini merupakan salah satu lokasi bagi para pendaki. Selain menjadi puncak tertinggi Indonesia, gunung ini juga dikenal sebagai lokasi pendakian paling berbahaya.

Meskipun begitu, tak mengurangi niat para pendaki untuk bisa menahklukan Puncak Kerinci  Indonesia ini. Namun sebelum melakukan pendakian Gunung Kerinci di Jambi, perhatikan 5 bahaya saat melakukan pendakian di Gunung Kerinci Jambi Sumatera.

Bahaya Saat Melakukan Pendakian Gunung Kerinci

  1. Jalur Shelter 3 yang Penuh Tantangan

Berbeda dari Gunung Rinjani yang memiliki jalur pendakian hingga tersedia 4 jalur, maka saat melakukan pendakian ke Gunung Kerinci kamu hanya bisa melewati satu jalur saja. Melewati jalur yang penuh dengan tantangan seakan menjadi satu ujian saat kamu melakukan pendakian di Puncak Kerinci Sumatera.

Salah satu jalur yang paling menantang terletak di antara shelter 2 menuju shelter 3. Bahkan disebut-sebut jalur ini adalah yang paling terparah dan banyak pendaki yang tidak berhasil melewatinya. Disini tantangan demi tantangan akan kamu lalui, jadi siapkan nyalimu.

  1. Habitat Harimau Sumatera yang Masih Banyak Berkeliaran

Provinsi Sumatera yang terkenal akan habitat hewan harimau ini juga banyak diketahui ada dijalur pendakian Kerinci. Saat berada di pos 2 menuju pos 3 yang dekat dengan hutan Lumut, maka pendaki harus benar-benar waspada di malam hari.

Biasanya banyak pendaki yang melakukan bermalam disini dengan tenda-tenda yang dibawa. Namun sayangnya lokasi pos sangat dekat dengan hutan Lumut yang masih dijadikan sebagai habitat hewan Harimau yang sangat buas. Kamu harus tetap waspada.

  1. Asap Gunung Berapi yang Menguji Adrenalin

Layaknya Gunung Mahameru yang memiliki abu vulkanik tebal, Gunung Kerinci juga memiliki abu vulkanik yang sewaktu-waktu mengeluarkan asapnya. Biasanya asal tebal akan keluar di jam 07.00 pagi. Sebagai salah satu gunung api yang masih aktif tentu diwaktu tersebut kamu harus berhati-hati.

Meskipun waktunya tidak pasti, biasanya pendaki akan melakukan sedikit cara agar terhindar dari bahaya asap belerang yang menyengat ini. Pendaki akan mempercepat langkanya demi menghindari kebulan asap vulkanik tersebut.

  1. Gunung dengan Hutan Hujan Tropis

Bahaya pendakian Gunung Kerinci selanjutnya adalah ketika cuaca yang ada tidak menentu. Sebagai gunung yang memiliki hutan hujan tropis, tentu keadaan cuaca yang ada pun dapat berubah setiap saat. Kadang hujan, kadang panas, kadang dingin, kadang lembab.

Pendaki harus melewati kondisi seperti ini saat melakukan pendakian Gunung Kerinci. Sebagai saran bawalah jas hujan atau mantel tebal untuk melindungi tubuhmu saat hujan tiba. Atau bisa untuk penghangat tubuh saat kondisi dingin.

  1. Danau Gunung Tujuh yang Indah Namun Berbahaya

Saat melakukan pendakian Gunung Kerinci kamu akan melewati jalur dimana terdapat sebuah danau yang begitu cantik dan menawan. Danau tersebut bernama Danau Gunung Tujuh yaitu sebuah danau yang berada di atas Gunung Kerinci.

Saat pendaki ingin menyaksikan keindahannya tentu sangat berbahaya, letak danau yang tidak strategis dapat mengancam nyawa seseorang. Jika ingin menyaksikan keindahan Danau Tujuh Kerinci, maka siapkan pengaman terlebih dahulu.

Itulah 5 bahaya saat melakukan pendakian Gunung Kerinci Indonesia. Gunung dengan tantangan yang sangat menguji adrenalin bisa menjadi tips pendakian berikutnya bagi kamu yang suka dengan aktivitas mendaki gunung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.